Selasa, 27 Desember 2016

AWAS BAHAYA HIPERTENSI

Assalamu'alaikum Wr.Wb. ....;

     Halo Gan, Saya akan membahas tentang Awas Bahaya Hipertensi. Apa itu Hipertensi? Hipertensi adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja, baik muda maupun tua, entah orang kaya meupun miskin. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mematikan di dunia. Sebanyak 1 miliar orang di dunia atau 1 dari 4 orang  dewasa menderita penyakit ini. Bahkan, diperkirakan jumlah penderita hipertensi akan meningkat menjadi 1,6 miliar  menjelang tahun 2025.
     Hipertensi tidak dapat secara langsung membunuh penderitanya, melainkan hiprtensi memicu terjadinya penyakit lain yang tergolong kelas berat alias mematikan. Laporan Komite Nasional Pencegahan, Deteksi, Evaluasi, dan Penanganan Hipertensi, menyatakan bahwa tekanan darah tinggi dapat meningkatkan resiko serangan jantung, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal.
     Seiring berubahnya gaya hidup di perkotaan mengikuti era globalisasi, kasus hipertensi terus menigkat. Gaya hidup gemar makanan fast food yang kaya lemak, asin, malas berolahraga dan mudah tertekan ikut berperan dalam menambah jumlah pasien hipertensi.
     Hipertensi Disinyalir merupakan penyebab berbagai penyakit berat dan komplikasi. Hipertensi tidak menunjukkan gejala namun berpotensi menimbulkan berbagai penyakit di organ berpembuluh darah. Sebagian besar penderita stroke, ginjal, dan jantung mengidap hipertensi.
     Orang yang mengidap stroke 70% diantaranya memiliki hipertensi. Kebanyakan baru ketahuan kalau sudah terserang penyakit atau komplikasi. Hipertensi merupakan penyakit pembuluh darah yang bisa mengganggu fungsi organ lain. Bila hipertensi menyerang syaraf mata bisa menyebabkan kebutaan, penyakit jantungn dan kardiovaskular bila terjadi pada pembuluh darah jantung dan menjadi gagal ginjal bila menyerang pembuluh darah ginjal.
     80% hipertensi menyebabkan stroke. 25% sistemik hipertensi menyebabkan stroke berdarah. Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki hipertensi, perlu diagnosis lebih mendalam dari pada sekedar uji tekanan darah yang jamak ditemui di tempat umum. Diagnosa hipertensi harus memenuhi beberapa persyaratan setidaknya untuk melihat gejala awal harus mengecek tekanan darah dalam 15 menit. Setiap orang hendaknya memiliki kesadaran untuk memeriksakan tekanan darah agar dapat mendeteksi penyakit lebih dini. 
     Pada sebagian besar penderita,hipertensi tidak menimbulkan gejala ; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan, dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah normal.

  Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, biasa timbul gejala berikut ;
~ Sakit Kepala.
~ Kelelahan.
~ Mual.
~ Muntah.
~ Sesak Nafas.
~ Gelisah.
~ Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal.

     Kadang Penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penenganan segera.

   Berdasarkan Penyebabnya, Hipertensi Dapat Dibedakan Menjadi :

  • Hipertensi primer atau esensial. Penyebab hipertensi ini masih belum diketahui secara pasti penyebabnya. Tapi biasanya disebabkan oleh faktor yang saling berkaitan (bukan faktor tunggal/khusus). Hipertensi primer memiliki populasi kira-kira 90% dari seluruh pasien hipertensi.
  • Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain seperti kerusakan ginjal, dibetes, kerusakan vaskuler dan lain-lain. Sekitar 10% dari pasien hipertensi tergolong hipertensi sekunder.
  • Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah.
     Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).
     Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjer adrenal yang menghasilkan hormon epinefren (adrenalin) atau neropinefren (noradrenalin).
     Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolahraga), stres, alkohol atau garam yang lebih dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan. Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.

   Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder :
   
     1. Gagal Ginjal
        ~ Stenosis arteri renalis
        ~ Pielonefritis
        ~ Glomerulonefritis
        ~ Tumor-Tumor Ginjal
        ~ Penyakit Ginjal Polikista (biasanya diturunkan)
        ~ Trauma Pada Ginjal (luka yang mengenai ginjal)
        ~ Terapi Penyinaran Yang Mengenai Ginjal
     2. Kelainan Hormon
        ~ Hiperaldosteronisme
        ~ Sindroma Cushing
        ~ Feokromositoma
     3. Obat-Obatan
        ~ Pil KB
        ~ Kortikosteroid
        ~ Siklosporin
        ~ Eritropoietin
        ~ Kokain
        ~ Penyalahgunaan Alkohol
        ~ Kayu Manis (dalam jumlah sangat besar)
     4. Penyebab Lainnya
        ~ Koartasio Aorta
        ~ Preeklamasi Pada Kehamilan
        ~ Porfiria Intermiten Akut
        ~ Keracunan Timbal Akut

    Demikian info saya, dengan penuh harapan semogah kalian mendapatkan manfaat dari pembahasan di atas. TERIMAH KASIH.....

Wassalamu'alaikum Wr.Wb......; 

0 komentar:

Posting Komentar