Rabu, 28 Desember 2016

PENGATURAN TEKANAN DARAH

Assalamu'alaikum Wr.Wb. ......

     Tekanan darah adalah keadaan dimana  tekanan yang dikenanakan oleh darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Tekanan darah dapat dilihat dengan mengambil 2 ukuran dan biasanya ditunjukkan dengan angka seperti berikut - 128/80  mmHg. 1ngka 120 menunjukkan tekanan pada pembuluh arteri ketika jantung berkontraksi . Disebut dengan angka sistolik. Angka 80 menunjukan tekanan ketika jantung sedang berelaksasi. Disebut dengan tekanan  diastolik. sikap yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah dalam keadaan duduk atau berbaring.
     Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh  lebih rendah dari pada dewasa.
     Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktifitas dan lebih rendah ketika beristirahat.Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
   
  Target kerusakan akibat hipertensi antara lain :
  •  Otak : Menyebabkan Stroke.
  •  Mata : Menyebabkan retinopati hipertensi dan dapat menimbulkan kebutaa.
  • Jantung : Menyebabkan penyakit jantung koroner (termasuk infark  jantung), gagal jantung.
  • Ginjal : Menyebabkan penyakit ginjal kronik, gagal ginjal terminal.
 Faktor Pemicu Terjadinya Hipertensi
     Faktor keturunan : Pada 70-80% kasus hipertensi di dalam esensial, didapatkan riwayat hipertensi di dalam keluarga. Hipertensi juga banyak dijumpai pada penderita kembar monozigot (satu telur), apabila salah satunya menderita hipertensi. Dugaan ini mendukung bahwa faktor genetik mempunyai peran memicu hipertensi.
     Faktror Lingkungan : Faktor lingkungan seperti stres, kegemukan (obesitas), dan kurang olahraga juga berpengaruh memicu Hipertensi Esensial. Hubungan antara stres dengan hipertensi, diduga terjadi melalui aktivasi saraf simpatis (saraf yang bekerja pada saat kita beraktifitas). Peningkatan aktifitas saraf simpatis dapat meningkat tekanan darah secara intermitten (tidak menantu). Apa bila stress berkepanjangan, dat mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi.
     Kegemukan merupakan ciri khas dari populasi hipertensi. Walaupun belum dapat dijelaskan hubungan antara obesitas dan hipertensi esensial, tetapi penyelidikan membuktikan bahwa daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah penderita obesitas dengan hipertensi lebih tinggi dibandingkan dengan penderita yang mempunyai berat badan normal.

Klasifikasi tekanan darah pada dewasa

     Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang apabila tidak diobati akan menimbulkan kematian dalam 3-6 bulan, hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari 200 orang yang menderita hipertensi.
  1. Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya.
  2. Arteri besar kehilangan kelenturanya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit dari pada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. inilah yang terjadi pada usai lanjut, dimana dinding arterinnya telah menebal dan kau karena arteriosklerosis. Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi vasokonstriksi, yaitu jika artikel kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.
  3. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini bisa terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat.
     Begitu juga sebaliknya, tekanan darah rendah disebabkan oleh aktivitas memompa jantung berkurang, arteri mengalami pelebaran, banyak cairan keluar dari sirkulasi. Cara yang paling baik dalam menghindari tekanan darah tinggi adalah dengan mengubah ke arah gaya hidup sehat seperti aktif berolahraga, Mengatur diet atau pola makan seperti rendah garam, rendah kolesterol, dan lemak jenuh, meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, tidak mengkonsumsi alcohol dan rokok.
     Namun apabila anda telah didiagnosa terkena hipertensi, langka awal terpenting adalah agar menurunkan tekanan darah anda dengan mengikuti gaya hidup sehat dan mengkonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter. Selain itu dianjurkan juga untuk melakukan pemeriksaan laboratorium dengan panel evaluasi awal Hipertensi atau panel hidup sehat dengan hipertensi.

   Tujuan pemerikssan laboratorium pada pasien hipertensi :
  • Untuk mencari kemungkinan penyebab hipertensi sekunder.
  • Untuk menilai apakah ada penyulit dan kerusakan organ target.
  • Untuk memperkirakan prognosis.
  • Untuk menentukan adanya faktor-faktor lain yang mempertinggi resiko penyakit jantun koroner dan stroke.
   Pemeriksaan laboratorium untuk hipertensi ada 2 macam yaitu :
  • Panel Evaluasi Awal Hipertensi : Pemariksaan ini dilakukan segera setelah didiagnosa hipertensi, dan sebelum memulai pengobatan.
  • Panel Hidup Sehat Dengan Hipertensi : Untuk memantau keberhasilanterapi.
   Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara : 
  • Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya.
  • Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit dari pada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis. Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi "vasokonstriksi", yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dallam darah.
  • Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat.
   Sebaliknya, jika : 
  • Aktivitas memompa jantung berkurang
  • Arteri mengalami pelebaran 
  • Banyak cairan keluar dari sirkulasi maka tekanan darah akan menurun atau menjadi lebih kecil.
      Penyesuaian terhadap faktor-faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam fungsi ginjal dan sistem saraf otonom (Bagian dari sistem saraf yang mengatur berbagai fungsi tubuh secara otomatis).

Perubahan Fungsi Ginjal
     Ginjal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara :
  • Jika terkena darah meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam dan air, yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan mengembalikan tekanan darah ke normal.
  • Jika tekanan darah menurun, ginjal akan mengurangi pembuangan garam dan air, sehingga volume darah  bertambah dan tekanan darah kembali ke normal.
  • Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim yang disebut renin, yang memicu pembentukan hormon angiotensi, yang selanjutnya akan memicu pelepasan hormon aldosterone.
     Ginjal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah; karena itu berbagai penyakit dan kelainan pada ginjal bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.
     Misalnya penyempitan arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis arteri renalis) bisa menyebabkan hipertensi.
     Peradangan dan cidera pada salah satu atau kedua ginjal bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.

Sistem Saraf Otonom
     sistem saraf simpatis merupakan bagiann dari sistem saraf otonom, yang untuk sementara waktu akan : 
  • Meningkatkan tekanan darah selama respon fight-or-flight (reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar).
  • Meningkatkan kecepatan dan kekuatan denyut jantung; juga mempersempit sebagian besar arteriola, tetapi memperlebar artriola di daerah tertentu (misalnya otot rangka, yang memerlakukanoasokan pasoken darah yang lebih banya
  • Mengurangi, pembuangan air dan garam akan meningkatkan merangsang volume darah dalam tubuh
  • Melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan non epinefren (noradrenalin), yang merangsang jantug dan pembuluh darah.

0 komentar:

Posting Komentar